Memperingati Pekan ASI Sedunia (PAS) 2019, Yayasan Nurani Luhur Masyarakat (YNLM) bekerja sama dengan Asosiasi Ibu Menyusu (AIMI) dan Ayah ASI Cabang Sumatera Utara mengadakan kegiatan Focus Group Discussion atau Diskusi Kelompok Terarah seputar tentang Gizi dan ASI pada masyarakat dampingan.
Sejak Januari 2019, YNLM melakukan proses tahapan awal dengan melakukan penelitian dan pengkajian tentang kondisi sosial masyarakat di Desa Kelambir, Desa Bagan Serdang dan Desa Rantau Panjang yang termasuk wilayah Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Penelitian ini untuk mendapatkan gambaran holistik terkait kesehatan, Pendidikan dan ekonomi masyarakat. Hasil temuan-temuan yang diperoleh melalui metode partisipatif ini selanjutnya menjadi dasar dalam perencanaan project pemberdayaan masyarakat di Pantai Labu.
Fasilitator Hery Firdaus dari AIMI melakukan penggalian informasi seputar Gizi dan ASI dari peserta Diskusi Kelompok Terarah di Kantor Camat Pantai Labu tanggal 6 Agustus 2019Kegiatan diskusi kelompok terarah seputar gizi balita dengan fokus ASI yang dilaksanakan pada tanggal 6 dan 7 Agustus 2019 bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi dari peserta yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, kader posyandu, ibu balita dan kaum bapak yang memiliki perhatian terhadap gizi bayi dan baduta (bayi usia 0 – 24 bulan)
Lima orang utusan dari AIMI, 3 orang dari Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Pantai Labu, 1 orang dari pemerintah kecamatan, dan 68 masyarakat ikut menghadiri kegiatan diskusi kelompok terarah tersebut. Kegiatan dimulai dengan pembukaan dari Ketua Yayasan Nurani Luhur Masyarakat, Jesmon Barutu yang menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan dan kerjasama baik dari pemerintah dan masyarakat terhadap YNLM di Desa Kelambir, Bagan Serdang dan Rantau Panjang. Selanjutnya, kata sambutan oleh perwakilan Kecamatan Pantai Labu Bapak Mariadi yang menyambut baik kegiatan serta menyatakan kesediaan dan kesiapan mendukung kegiatan YNLM untuk memajukan masyarakat desa di Kecamatan Pantai Labu.
Kegiatan diskusi kelompok ini diselenggarakan dalam dua hari dengan kelompok peserta yang berbeda, dimana hari pertama diskusi kelompok khusus ditujukan kepada kaum ibu, sedangkan hari kedua ditujukan khusus untuk kaum bapak. Pengelompokkan dilakukan untuk mendukung proses penggalian informasi dan diskusi lebih terbuka, terfokus dan nyaman serta disesuaikan dengan kebutuhan informasi kelompok bapak dan ibu. Diskusi ini melibatkan Hery Firdaus, seorang konselor ASI dari AIMI dan Ayah ASI yang berperan sebagai fasilitator selama diskusi berlangsung. Proses penggalian pada Diskusi hari pertama 6 Agustus 2019, menemukan informasi tentang kebiasaan menyusu di desa, masalah-masalah yang dihadapi ibu dalam menyusui dan cara mengidentifikasi secara kuantitas data ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang memiliki bayi dan balita yang tertuang melalui peta desa yang dipetakan bersama oleh peserta. Proses diskusi yang berdurasi kurang lebih 2 jam juga mengakomodir pertanyaan peserta melalui sesi tanya jawab seputar Inisisasi Menyusu Dini, Kolostrum dan posisi perlekatan yang benar dalam menyusui.
Salah seorang peserta FGD memaparkan peta desa yang memperlihatkan posisi rumah ibu hamil pada kegiatan FGD Seputar Gizi dan ASI dalam rangka Pekan ASI Sedunia di Kecamatan Pantai Labu, 6 Agustus 2019Diskusi kelompok bapak pada hari kedua 7 Agustus 2019, berlangsung di Kantor Desa Bagan Serdang. Acara dihadiri oleh 18 peserta mendapatkan informasi seputar gizi anak dan ASI dari perspektif bapak yang memiliki peran sebagai suami, mertua atau masyarakat yang perduli terhadap gizi bayi) dan penyampaian fasilitator untuk memperkaya peserta dalam pengetahuan tentang gizi anak dan ASI serta pesan khusus untuk mendukung ibu dalam menyusui dalam kaitan meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak
Recent Comments