Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/6/y/ynlmindonesia/www/wp-content/themes/Divi/includes/builder/functions.php on line 2723
Pawai HUT NKRI-74 Helvetia Tengah : Mewujudkan Hidup Bermartabat Bagi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) - YNLM

Pengakuan atas martabat alamiah dan hak-hak yang sama dan mutlak dari semua anggota keluarga manusia adalah dasar kemerdekaan, keadilan dan perdamaian di dunia sebagaimana dituliskan dalam Pernyataan Umum tentang Hak Asasi Manusia (HAM). Pernyataan ini juga menjadi dasar dalam perjuangan hak-hak penyandang disabilitas, termasuk disabilitas mental (gangguan jiwa).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Medan, kelurahan Helvetia Tengah merupakan kelurahan dengan tingkat Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tertinggi di kota Medan. Sebagai langkah awal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa kepada masyarakat, pihak kelurahan bekerjasama dengan Puskesmas Helvetia telah melantik 10 orang Kader Kesehatan Jiwa Masyarakat sebagai ujung tombak pelaksanaan kegiatan kesehatan jiwa berbasis masyarakat. 

Melalui program kunjungan rumah, para kader menemukan beberapa fakta tentang ODGJ yang terlantar, ODGJ yang mendapat kekerasan, ODGJ yang mendapatkan pelecehan, juga ODGJ yang mendapat perlakuan diskriminatif. Belum lagi adanya ODGJ yang dipasung atau dikurung di ruangan apabila sewaktu-waktu ODGJ kambuh. Di sisi lain, hak-hak dasar ODGJ juga belum terpenuhi seperti hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan (perawatan dan pengobatan), hak untuk dilindungi dan hak untuk mendapatkan penghidupan yang layak. 

Momen perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-74 merupakan momen yang sangat penting untuk kembali menyuarakan kemerdekaan bagi semua orang, termasuk kemerdekaan bagi ODGJ. Sebab memperjuangkan hak-hak ODGJ bukan hanya tanggung jawab keluarga, bukan pula hanya tugas para Kader, namun tanggung jawab semua pihak terkait. Sehingga, aksi menyuarakan kemerdekaan ODGJ diselenggarakan melalui pawai bersama dari pihak Kelurahan Helvetia Tengah beserta pegawai dan perangkat kelurahan, pihak Puskesmas Helvetia yang terdiri dari dokter dan pegawai penanggung jawab program kesehatan jiwa, unsur TNI dari Babinsa, unsur kepolisian dari Bhabinkamtibmas, para ODGJ dan keluarga, juga masyarakat sekitar. 

Setelah aksi pawai sehat jiwa, panitia menyelenggarakan beberapa perlombaan yang diikuti oleh para ODGJ, keluarga, tim kesehatan jiwa, para pegawai kelurahan dan pegawai Puskesmas. Perlombaan seperti lomba menyanyi, lomba main catur, lomba makan kerupuk, lomba lari goni diharapkan dapat menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat di dalam diri para ODGJ. 

“ODGJ mempunyai hak yang sama dengan kita, dan ini merupakan kegiatan yang positif, dan sebenarnya selama ini mereka (ODGJ) ingin bergabung dengan masyarakat, ternyata dikesampingkan, ternyata setelah kita lihat di acara ini, mereka mampu untuk bernyanyi dengan gembira, dan belum pernah terjadi selama ini” demikian disampaikan oleh Barita Laut, Lurah Helvetia Tengah disela-sela perlombaan.

Serangkaian acara ini ternyata mampu menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa ODGJ memiliki kemampuan dan potensi, bahkan setiap ODGJ memiliki kesempatan untuk hidup sehat dan kembali produktif di masyarakat. Selama ini ODGJ dipandang sebelah mata atau tidak berguna, bahkan dianggap aib keluarga dan masyarakat. 

Upaya-upaya memperjuangkan hak-hak ODGJ tidak cukup hanya melalui aksi ini saja. Diharapkan akan ada tindak lanjut berupa aksi nyata dari semua pihak. Sebagai kelompok yang rentan dan termarjinalkan, tentu ODGJ membutuhkan bantuan semua pihak untuk memperoleh kemerdekaan. Mulai dari pemenuhan hak-hak dasar hingga pemenuhan hak dalam mengaktualisasikan diri di masyarakat